Terungkap Rahasia Terbaru Giza Piramida Terbesar Mesir

Rahasia Piramida giza
Piramida


Menjulang tinggi di dataran tinggi Giza, Piramida Agung Giza telah lama memikat imajinasi manusia. Dibangun sebagai makam Firaun Khufu, struktur megah ini merupakan bukti nyata dari kecanggihan teknik dan arsitektur Mesir kuno. Namun, di balik batu kapur yang megah, Piramida Agung menyimpan banyak rahasia yang masih terus diungkap hingga saat ini. Piramida Giza dibangun pada masa Fir'aun Khufu yang memerintah sekitar tahun 2551 SM. Tinggi piramida ini mencapai 138 meter dan merupakan bangunan tertinggi yang dibangun manusia, sampai akhirnya dikalahkan oleh Lincoln Cathedral di Inggris yang selesai dibangun pada abad ke-14.

Para ilmuwan bersama sebuah proyek bernama ScanPyramid melaporkan adanya penemuan dua ruang kosong di dalam Piramida Giza di jurnal Nature pada November 2017. Ruang kosong yang paling besar memiliki panjang 30 meter dan terletak di atas sebuah lorong besar yang disebut ‘Grand Gallery’. Lorong ini menuju ke kamar di mana Khufu dimakamkan. Sementara ruang kedua terletak di belakang sisi utara Piramida dan terdiri dari koridor yang panjangnya belum diketahui.

Piramida yang memiliki Bentuk indah ini ternyata dilapisi oleh banyak batu kapur. Oleh sebab itu, jangan heran jika Piramida Giza ini terlihat bersinar ditengah padang pasir. Kabarnya, batu kapur yang melapisinya dulu berasal dari sungai di sekitar piramida ini. Batu kapur yang berupa bongkahan itu, kemudian akan digiring oleh para pekerja yang hendak membangun piramida Giza pada saat itu. Kemudian batu-batu tersebut diurutkan dan ditempatkan sesuai dengan bentuk piramidanya. Sayangnya, saat gempa bumi di tahun 1303 mengakibatkan batu-batu kapur tersebut hilang.

Menurut hasil penelitian, ternyata orang Mesir dulu membangun bangunan ini menggunakan perekat “mortar” yang mampu menahan bangunan kokoh hingga ribuan tahun. Anehnya, hingga saat ini belum ada Ilmuwan yang berhasil membuat perekat yang sehebat itu. Misteri Piramida Giza lainnya adalah mengenai poros ketiga. Piramida yang terletak di mesir ini, ternyata sejajar dengan Kutub utara. Hal ini cukup membuat banyak orang terkejut, sebab membutuhkan perhitungan matematis algoritma yang terbilang rumit untuk membuat bangunan sejajar dengan poros kutub utara. Hingga kini, hal ini masih menjadi misteri.

Piramida Giza ini merupakan bangunan yang terdiri dari 2.3 Juta ton balok batu, yang masing-masing berbobot 2 – 15 ton. Selain itu, para peneliti mengatakan batu ini dibawa dari tempat yang jauh dari situs pembuatannya. Misteri yang satu ini tentunya paling populer dan paling menjadi kontroversi dimanapun. Bentuk segitiga pada piramida ini sering dikaitkan dengan symbol beberapa aliran hitam seperti Freemasonry dan sejenisnya. Mereka menggunakan bentuk segitiga itu sebagai symbol ritual mereka. Salah satu bukti nyatanya adalah bentuk piramida Giza dalam uang Dollar Amerika Serikat. 

Misteri selanjutnya berhungan dengan mumi aneh. Ada cerita yang menyebutkan tentang makhluk aneh yang dikubur di piramida. Seorang peneliti Caparat melihat peti kristal transparan berisi tubuh kecil. Caparat sangat terkejut dengan penemuannya dan segera menghubungi ahli biologi F. De Braga. Braga berencana untuk mengambil sampel darah, jaringan, dan DNA dari tubuh itu. Namun, sesampainya di Mesir, Braga ditangkap oleh pihak berwenang dan dipulangkan ke Madrid, Spanyol.

Setelah itu, mumi aneh dan peti kristal tersebut disita oleh intelijen Mesir dan disimpan di tempat rahasia. Sejak tahun 1988, pemerintah Mesir tidak pernah membicarakan insiden ini secara terbuka. Ini bukan pertama kalinya peneliti sejarah Mesir dilarang mengakses mumi di piramida. Ada cerita lain dari tahun 813, ketika peneliti Kalifah Abdullah al-Ma’mun melihat mumi di dalam patung batu, memakai baju besi emas, dengan pedang berharga di sampingnya, dan mutiara ruby sebesar telur di dahinya. Pejabat Mesir segera mengambil tubuh dan benda-benda itu, yang kemudian hilang tanpa jejak.