Herbal Ini Mampu Menaikan Imun Tubuh Pemulihan Covid-19

Madu

Obat herbal memang sudah dikenal sejak dahulu.  Obat tradisional yang terbuat dari bahan alami serta aman meski harus dikonsumsi dalam jangka panjang.



Salah satu bentuk herbal yang sering dikonsumsi masyarakat Indonesia, yakni mengonsumsi jamu atau beberapa jenis tanaman yang dianggap bisa meningkatkan daya tahan tubuh atau imunitas. 

Kebiasaan lama ini ternyata bukan hanya isapan jempol semata. Berikut beberapa rekomendasikan herbal yang mampu menaikan imunitas bakan disebut sebut mampu untuk proses pemulihan tubuh dari gejala COVID.

QUSTUL HINDI

QUSTUL HINDI atau Saussurea Costus atau Kayu India. Herbal ini adalah bubuk akar yg dihaluskan yg berasal dari tanaman Qostus/Costus dari India.
Tanaman herbal yang disebut Rasulullah SAW, berkhasiat untuk mengobati 7 macam jenis penyakit diantaranya masalah radang paru-paru, infeksi saluran pernafasan, batuk, asma, dan lainnya sejak 1400 tahun lalu yang berasal dari India, Himalaya, dan Saudi Bagian Timur. 

Qusth Al-Hindi adalah salah satu tanaman fenomenal banyak manfaat sebagaimana tercantum dalam Hadits Nabi dan sudah digunakan sebagai pengobatan sejak jaman dahulu.

MADU

Dalam berbagai budaya selama berabad-abad, cairan manis ini telah digunakan dalam banyak keperluan pengobatan. Sebuah temuan yang pernah dipublikasikan dalam Iranian Journal of Basic Medical Sciences tahun 2013 juga menunjukkan bahwa madu telah digunakan oleh manusia sejak 8.000 tahun lalu. 

Secara nutrisi, satu sendok makan madu mengandung 64 kalori dan 17 gram gula termasuk fruktosa, glukosa, maltosa, dan sukrosa. Kandungan tersebut membuat madu menjadi sumber energi yang baik.

Glukosa dalam madu dapat diserap oleh tubuh dengan cepat dan memberikan dorongan energi langsung. Sementara itu, fruktosa memberikan energi berkelanjutan karena diserap lebih lambat.
Dalam Alquran pun kasiat madu juga telah disebutkan.

"Dari perut lebah itu keluar minuman (madu) yang bermacam-macam warnanya, di dalamnya terdapat obat Yang menyembuhkan bagi manusia." (QS. An-Nahl ayat 69).

JAHE

JAHE ada beberapa jenis, dan semua jahe memiliki manfaat yg relatif sama. Kandungan phenolic dalam jahe berfungsi untuk meredakan gejala iritasi gastrointestinal, menstimulasi air liur, mencegah terjadinya kontraksi pada perut, hingga membantu pergerakan makanan dan minuman selama berada di pencernaan. 

Jahe juga disebut sebagai carminative, suatu substansi yang dapat membantu mengeluarkan gas berlebih yang ada di sistem pencernaan. Jahe merupakan salah satu jenis makanan yang disebut diaphoretic, manfaat jahe juga dapat memicu keluarnya keringat. Pengeluaran keringat bermanfaat bagi Kita terutama saat  sedang demam atau flu.

"Di dalam surga itu mereka diberi minum segelas (minuman) yg campurannya adalah jahe." (QS Al Insan ayat 17)

SAMBILOTO

Sambiloto merupakan tumbuhan berkhasiat obat berupa terna tegak yang tingginya bisa mencapai 90 sentimeter. Asalnya diduga dari Asia tropika. Penyebarannya dari India meluas ke selatan sampai di Siam, ke timur sampai semenanjung Malaya, kemudian ditemukan juga di pulau Jawa.

Sambiloto memiliki senyawa andrographolides, yang diduga memiliki sifat antiradang, antivirus, dan antioksidan. Oleh karena itu, daun berwarna hijau ini sering dikonsumsi untuk mengatasi gejala pilek. 
Herbal ini dikenal sejak nenek moyang kita sebagai obat anti inflammatory (meredakan peradangan) yg mudah ditemukan dan alami.

Pemerintah Thailand pernah melakukan penelitian intensif terhadap sambiloto untuk pengobatan COVID-19.