Dalil Untuk Menghormati Ulama Pewaris Nabi
Setelah baginda nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam wafat, Beliau mewariskan ilmu
![]() |
| Ulama Perawis Nabi |
Setelah baginda nabi Muhammad Shallallahu alaihi wasallam wafat, Beliau mewariskan ilmu. Dalam sebuah hadits disebutkan,
“Sesungguhnya para Nabi tidak mewariskan dinar dan dirham, sesungguhnya mereka hanyalah mewariskan ilmu, maka barangsiapa yang telah mengambilnya, maka ia telah mengambil bagian yang banyak.” (HR. Abu Dawud dan At-Tirmidzi).
Oleh karena itu, sangat tepatlah bahwa pewaris dari para nabi adalah ulama (Al-‘Ulama’u waratsatu al-anbiyaa’).
Sehingga yang berhak mewarisi dakwah rasulullah adalah para ulama. Sebab mereka memiliki pemahaman dan ilmu yang lebih luas dan mendalam tentang Nabi Shallallahu alaihi wasallam.
Ulama yang benar, akan selalu berusaha bekerja melanjutkan tradisi dan kenabian dalam memimpin dan menjaga umat.
Sebab umat islam akan selalu mendapati tantangan dan ujian dari orang-orang yang tidak menginginkan kemuliaan bagi umat islam.
Di zaman sekarang, dimana fitnah bagi umat tidak hanya berasal dari musuh islam, akan tetapi juga berasal dari orang-orang munafik yang berada di barisan kaum muslimin.
Karena itulah, tugas ulama di zaman sekarang menjadi lebih berat. Sebab selain tugas keilmuwan, yaitu tugas untuk menggali dan mengembangkan ilmu-ilmu islam, mereka juga wajib mengarahkan dan membimbing umat agar tetap berada dalam koridor syariat.
Pada zaman sekarang kita bisa dapati, ada orang-orang tertentu yang menginginkan liberalisasi ajaran islam.
Mereka menginginkan agar wujud islam ini berubah wajahnya. Sebab menurut mereka, wajah islam hari ini sangatlah jumud, kaku dan terbelakang.
Karena itu butuh pembaharuan pemikiran islam. Agar islam cocok dan sesuai dengan kemajuan zaman.
Namun, sangat naif dengan istilah-istilah serta Bahasa-bahasa yang halus seperti itu ternyata dimaksudkan untuk tujuan-tujuan yang rusak.
Hanya untuk memperoleh kedudukan dan posisi keduniaan. Akhirnya banyak orang islam merusak agamanya agar dianggap berkembang dan lebih parah lagi, tatkala mereka menukar agamanya dengan kesenangan dunia yang sesaat.
Rasulullah Shallallahu alaihi wasallam bersabda,
“Barangsiapa yang mempelajari ilmu dari ilmu-ilmu yang (semestinya) dipelajari hanya karena wajah Allah, namun ia mempelajarinya untuk mendapatkan tujuan keduniaan, maka ia tidak akan mencium bau surga pada hari kiamat (kelak)”. (HR. Ibnu Majah dan Abu Daud).
Oleh karena itu, Menghargai Ulama, memuliakan kedudukannya serta menghormati fatwa-fatwanya adalah sebuah keharusan.
Sebab setiap umat islam wajib untuk mengikuti Nabi Shallallahu alaihi wasallam. Dan dakwah kenabian diteruskan oleh para ulama.
Seorang tabi’in, Ikrimah mengatakan, “Janganlah kamu menyakiti seorang ulama karena barangsiapa menyakitinya, berarti dia telah menyakiti Rasulullah”. (wallohu ta’ala a’lam).


Post a Comment