Tokoh Pembaharu Revolusi Prancis Yang Paling Terkenal

Taukah sobat rancax keindahan serta gemerlap kota paris seperti yang terlihat saat ini ternyata pernah melalui masa-masa revolusi.
Tiga penulis dan filsuf yang mendorong terjadinya revolusi prancis
Revolusi Prancis

Sobat rancax jika kita bercerita tentang prancis pasti kita ingat dengan kota paris. Kota paris disebut sebut sebagai pusat mode di dunia serta menara eiffel sebagai tempat wisata bagi para pasangan yang mendambakan suasana romantisme. Taukah sobat rancax keindahan serta gemerlap kota paris seperti yang terlihat saat ini ternyata pernah melalui masa-masa revolusi.



Revolusi Prancis terjadi sebagai cetusan rasa tidak puas sebagian besar masyarakat terhadap sistem pemerintahan yang absolut (kekuasaan tidak terbatas). Adanya krisis ekonomi, krisis kepercayaan, dan krisis kewibawaan pemerintah telah mendorong rakyat untuk menghancurkan Penjara Bastille, lambang keabsolutan raja. Perubahan mendasar di bidang politik dan pemerintahan merupakan tema utama dalam revolusi Prancis.


Tokoh-tokoh Pembaharu di Prancis Pada pertengahan abad ke-18 di Prancis muncul para penulis dan filsuf terkenal. Tulisan mereka banyak menyentuh kesalahan-kesalahan pemerintah lama, ketidak adilan sosial, dan parahnya kondisi keuangan negara.

Gagasan tokoh-tokoh pembaharu dibaca oleh berbagai kalangan masyarakat sehingga mendorong terjadinya perubahan besar di Prancis. Adapun tokoh-tokoh pembaharu yang terkenal di Prancis, antara lain Montesquieu, Voltaire, dan Jean Jaques Rousseau.

Baiklah mari kita ulas sedikit satu persatu tokoh terkenal yang di sebut-sebut telah membawa pembaharuan di negara prancis hingga pecahnya revolusi prancis.

1. Montesquieu (1689-1755)


Montesquieu amat dikenal karena menulis buku berjudul Lesprit des Lois (Jiwa Undang-Undang) yang menerangkan sejarah undang-undang dan peraturan-peraturan pemerintah yang disertai kupasan tentang kebaikan dan kelemahannya. Inti buku tersebut menerangkan bahwa kekuasaan negara dibagi ke dalam tiga kekuasaan dan dikenal dengan sebutan trias politica yang meliputi :

  1. Kekuasaan legislatif kekuasaan membuat undang-undang.
  2. Kekuasaan eksekutif kekuasaan menjalankan undang-undang
  3. Kekuasaan yudikatif kekuasaan mengawasi dan mengadili pelanggaran undang-undang.


2. Voltaire (1694-1778)


Voltaire mengecam peraturan-peraturan negara dengan pedas. la menyatakan bahwa pemerintahan Raja Louis XVI bukanlah sebuah pemerintahan yang demokratis, melainkan pemerintahan otokrasi yang bertumpu pada kekuasaan seorang raja. Raja menjalankan pemerintahan tidak untuk kepentingan rakyat. Oleh karena itu, Voltaire menyerukan untuk tidak menjalankan segala peraturan raja yang tidak masuk akal. Selain itu, ia mengecam golongan agama yang lebih mementingkan diri sendiri.

3. Jean Jaques Rousseau (1712-1778)


Rousseau adalah seorang filsuf yang menulis buku berjudul Emile dan Du Contrat Social. Kedua buku ini menaruh perhatian besar terhadap pelaksanaan kedaulatan dan persamaan rakyat. Rousseau menganjurkan agar Prancis melaksanakan sistem pemerintahan demokrasi. Raja seharusnya menjalankan kekuasaan pemerintahan atas dasar kehendak rakyat. Atas gagasannya yang revolusioner itu, ia dianggap sebagai Bapak Demokrasi Modern.

Itulah tiga tokoh Pembaharu di Prancis Pada pertengahan abad ke-18, mereka muncul dari kalangan para penulis dan filsuf. Tulisan mereka menguak kesalahan-kesalahan pemerintah lama, tentang ketidak adilan sosial, dan parahnya kondisi keuangan negara. Sehingga mampu mendorong terjadinya perubahan besar di Prancis pada abad 18.