Jangan Mengaku Cewek Minang Jika Tidak Tau 12 Aturan Ini
Menjadi seorang wanita adalah sesuatu yang special di suku minang
5 min read
![]() |
Wanita |
Di Sumatra barat Minangkabau posisi wanita dalam bermasyarakat ikut berperan penting. Hal semacam ini hadir bukan setelah Emansipasi Wanita yang pernah di gagas oleh pahlawan wanita RA Kartini saja. Tetapi peran wanita yang di anggap penting dalam kebudayaan Minang sudah ada semenjak lahirnya budaya minang itu sendiri. Secara filosofi adat istiadat Minangkabau yang berpegang pada falsafah. Adat basandi Syarak, syarak basandi kitabullah.
Yang artinya adat istiadat Minang berpatokan dan sejalan dengan aturan yang ada pada agama islam. Dimana di dalam agama islam kedudukan wanita yang di sebut ibu mendapat tempat yang special. Begitu juga dengan adat dan kebudayaan Minangkabau peran seorang wanita sangat di hormati.
Pada kebudayaan minangkabau untuk mengatur kehidupan masyarakat yang agamis tertib dan teratur dalam kesehariannya, terutama bagi para wanita (padusi). Wanita diminangkabau diberi kedudukan yang istimewa sebagai Bundo Kanduang atau calon Bundo kanduang, sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
Tidak hanya itu bahkan hak warispun secara aturan adat lebih banyak jatuh kepada wanita. Sementara laki-laki hanya berkewajiban memelihara saja. Begitulah orang minang memperlakukan wanita. Jadi jika kamu pengen warisan dari mertua maka buat para cowok menikahlah dengan perempuan Suku Minang.....hahahaha.
Meskipun menjadi seorang wanita adalah sesuatu yang special di minangkabau, tetapi menjadi wanita Minang yang dimaksud itu tidaklah mudah loh sobat rancax. Banyak aturan dan tatakrama yang harus di patuhi. Tujuan dari aturan ini tak lain untuk menjaga harkat dan martabat dari wanita itu sendiri.
Apa sajakah Aturan dan tata krama yang harus di patuhi oleh seorang wanita minang. Mari kita bahas lebih lanjut, sedikitnya terdapat 12 larangan penting yg harus diketahui khususnya oleh seluruh wanita Minangkabau. Aturan ini biasa di sebut dengan "Sumbang" yaitu suatu kebiasaa tingkah laku yang di larang atau boleh di bilang semacam batasan dalam keseharian.
Peraturan Bagi Wanita Minang (Sumbar)
A. Sumbang Kato
Sumbang kato maksudnya adalah aturan dalam berbicara. Orang minang khususnya para wanita di minta untuk berkata dengan lemah lembut, berkatalah sedikit-sedikit agar orang lain paham maksudnya, jangan seperti burung murai batu atau seperti air terjun. Jangan menyela atau memotong perkataan orang, dengarkanlah dulu hingga selesai berkata-katalah yang baik.
B. Sumbang Tanyo
Sumbang tanyo adalah aturan dalam bertanya pada siapapun. Orang minang khususnya para wanita jangan bertanya seperti menguji. Bertanyalah dengan lemah lembut. Simak terlebih dahulu apa yang sedang di bicarakan dengan baik dan baru kemudian bertanyalah dengan jelas jika tidak dimengerti.
C. Sumbang Jawek
Sumbang jawek maksudnya adalah aturan dalam menjawab pertanyaan orang lain. Orang minang khususnya wanita ketika menjawab pertanyaan, jawablah dengan baik, jangan jawab asal jawab saja, menjawab dengan nada emosi atau berbelit belit, jawablah sekadar yang perlu dijawab tinggalkan yang tidak perlu.
D. Sumbang Duduak
Sumbang duduak maksudnya adalah aturan dalam duduk. Orang minang khususnya wanita di atur untuk duduk yang sopan. Contoh cara duduk yang sopan bagi wanita Minang adalah bersimpuh, bukan bersila seperti laki-laki, apalagi jongkok atau menegakkan lutut. Ketika duduk di atas kursi duduklah dengan menyamping, rapatkan paha. Jika berboncengan jangan mengangkang.
E. Sumbang Tagak
Sumbang tagak maksudnya adalah aturan dalam berdiri. Orang minang khususnya wanita dilarang berdiri di depan pintu atau di tangga. Jangan berdiri di pinggir jalan jika tidak ada yang dinanti. Sumbang berdiri berbicara dengan laki-laki yang bukan muhrim atau di larang berdiri ngobrol dengan laki-laki yang bukan muhrim.
F. Sumbang Jalan
Sumbang jalan maksudnya adalah orang minang khususnya wanita. Ketika berjalan, wanita Minang harus berteman, tidak boleh jalan sendiri. Jangan berjalan tergesa-gesa apalagi mendongkak-dongkak (jingkrak-jingkrak). Jika berjalan dengan laki-laki berjalanlah di belakang. Jangan menghalagi jalan ketika bersama dengan teman sebaya.
G. Sumbang Caliak
Sumbang caliak maksudnya adalah aturan dalam menatap atau melihat. Orang minang khususnya wanita kurang tertib menantang pandangan lawan jenis, alihkanlah pandangan pada yang lain atau menunduk dan melihat ke bawah. Dilarang sering melihat jam ketika ada tamu. Jangan suka memandang diri sendiri di depan cermin berlebihan.
H. Sumbang Makan
Sumbang makan maksudnya adalah aturan dalam makan. Orang minang khususnya wanita. Jangan makan sambil berdiri, jika makan dengan tangan genggamlah nasi dengan ujung jari, bawa ke mulut pelan-pelan dan jangan membuka mulut lebar-lebar. Ketika makan dengan sendok jangan sampai sendok beradu dengan gigi. Ingat-ingat dalam bertambah (batambuah).
I. Sumbang Pakai
Sumbang pakai maksudnya adalah aturan dalam berpakaian. Orang minang khususnya wanita. Jangan mengenakan baju yang sempit (ketat) dan transparan. Berpakaian tidak boleh baju yang memperlihatkan lekuk tubuh apalagi yang terbuka aurat atas dan bawah. Gunakanlah baju yang longgar, serasikan dengan warna kulit dan kondisi yang tepat, supara indah dipandang mata.
J. Sumbang Karajo
Sumbang karajo maksudnya adalah aturan dalam melakukan pekerjaan. Orang minang khususnya bagi wanita karir. Profesi pekerjaan wanita Minang adalah yang ringan serta tidak rumit. Pekerjaan yang sulit harus di serahkan pada kaum laki-laki. Pekerjaan yang baik bagi wanita minang itu di ruangan seperti kantor atau menjadi guru. Jadi di Minang tidak semua pekerjaan boleh di lakukan oleh seorang perempuan.
K. Sumbang Bagaua
Sumbang bagaua maksudnya adalah aturan dalam berteman. Orang minang kususnya para wanita. Jangan bergaul (berteman) dengan laki-laki jika hanya diri sendiri yang wanita. Misalnya teman cowo 5 orang terus kamu ngerumpi sementara kamu doang yang cewe di sana itu gak boleh. Jangan bergaul dengan anak kecil apalagi ketika ikut permainan mereka. Peliharalah lidah dalam bergaul. Ikhlaslah dalam menolong agar teman senang dengan kita.
L. Sumbang Kurenah
Sumbang kurenah maksudnya adalah aturan dalam tindakan. Orang minang khususnya wanita. Tidak baik berbisik-bisik saat sedang bersama. Jangan menutup hidung di keramaian. Jangan tertawa di atas penderitaan orang lain, apalagi hingga terbahak-bahak. Jika bercanda, secukupnya saja dan di kira-kira, supaya tidak tersinggung orang yang mendengar. Jagalah kepercayaan orang lain jangan seperti musang yang berbulu domba.
Keistimewaan seorang wanita di Minang tentu harus dijaga dengan usaha yang ekstra pula. Umpama berlian yang dikurung di etalase kaca anti pecah dan bergembok, tak sembarang orang bisa menyentuhnya. Perempuan Minangkabau sangat berharga, bahkan jauh lebih berharga dari berlian yang dicontohkan itu.
Berharga dan istimewanya wanita minang harus selaras dengan harga diri yang perlu mereka pertahankan dengan teguh. Sebab, ketika wanita Minang bisa menjaga semua aturan yang disebut "Sumbang" diatas. Maka dari situlah inner beauty dan kecantikan sejati akan memancar. Kecantikan seperti itu sampai kapanpun takkan pernah pudar. Itulah 12 aturan yang harus di patuhi oleh seorang wanita di Minangkabau.
Post a Comment