Fungsi Setiap Menu Bios Dalam Setting Komputer.
Bios adalah suatu piranti memory yang terdapat pada sebuah PC
![]() |
Setting Komputer |
Bios adalah suatu piranti memory yang terdapat pada sebuah PC, yang berfungsi untuk mengintegrasikan seluruh device pendukung yang terdapat pada PC tersebut. Program bios ini disimpan dalam sebuah chip yang disebut chip bios. Bios terdiri dari tigs macam diantaranya, Award bios, Ami bios, Phoenix bios.
Perbedaan diantara ketiga jenis bios ini ada pada menu setup. Meskipun terdapat perbedaan menu setup pada bios-bios tersebut, akan tetapi sebagian besar memiliki fungsi yang hampir sama. Jadi hanya berbeda pada posisi letak menunya saja.
Cara masuk kedalam setup bios pada komputer adalah Hidupkan komputer atau disebut dengan pool but yaitu melalui menekan tombol reset. Tekan tombol F2 / F10 / Ctrl + Alt + Delete. Setelah menekan tombol tersebut maka akan keluar menu setup bios yang biasanya bewarna biru. Disana terdapat banyak menu dan dapat diubah-ubah. Menu-menu itu diantaranya adalah:
![]() |
Phoenix Bios |
A. Menu pada bagian STANDAR CMOS SETUP, Standar cmos setup berfungsi untuk mengkonfigurasikan tanggal, jam, HDD, flopy disk.
B. Menu BIOS FEATURES SETUP, Features Setup berfungsi untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasilitas yang disediakan oleh bios seperti: mencegah virus, menentukan awal boting, mempercepat boting. Didalam Bios features Setup terdapat juga beberapa menu diantaranya:
1. VIRUS WARNING.
Virus warning berfungsi untuk mendeteksi dan mencegah penyebaran virus. Posisi setup berada pada DISABLE.
2. CPU INTERNAL CHACE.
Cpu internal chace berfungsi untuk mengenabel dan disabel cpu internal chace serta chace memory level pertama. Posisi setup berada pada ENABLE.
3. EXTERNAL CHACE.
Cpu internal chace berfungsi untuk mengenabel dan disabel cpu internal chace serta chace memory level kedua. Posisi setup berada pada ENABLE.
4. QUICK POWER ON SELF TEST.
Quick power on self test berfungsi untuk memeriksa komponen-komponen komputer pada saat melakukan boting.
5. BOOT SEQUENCE.
Boot sequence berfungsi untuk menentukan proses boting ( CD ROOM, C, A ).
6. SWAP FLOPPY DRIVE.
Swap floppy drive berfungsi untuk menukar posisi drive A atau drive B maupun sebaliknya. Posisi setup berada pada DISABLE.
7. BOOT UP FLOPPY SEEK.
Boot up floppy seek berfungsi untuk mengetahui jenis trak yang digunakan oleh disk drive. Posisi setup berada pada DISABLE.
8. BOOTUP NUMLOCK STATUS.
Boot up numlock status berfungsi untuk mengaktifkan tombol numlock setiap melakukan boting.
9. BOOT UP SYSTEM SPEED.
Boot up system speed berfunsi untuk menentukan keadaan komputer pada saat boting.
10. SECURITY OPTION.
Security option berfungsi untuk menentukan kapan password dihidupkan.
C. Menu pada bagian CHIPSET FEATURES SETUP, Chipset Features Setup berfungsi untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasilitas yang disediakan chipset, dimana fasilitas ini berpengaruh pada kinerja komputer secara keseluruhan.
D. Menu pada bagian POWER MANAGEMENT SETUP, Power Management Setup berfungsi untuk mengkonfigurasikan fasilitas-fasilitas power manajemen dan fasilitas ini dapat menentukan komputer mati, kapan HDD berhenti bekerja setelah beberapa saat tertentu tidak ada aktifasi respon dari pengguna komputer.
E. Menu pada bagian PNP / PCI CONFIGURATION, Pci configurayion berfungsi untuk mengkonfigurasikan perangkat-perangkat PCI pada motherbox.
F. Menu pada bagian LOAD SETUP DEFAULTS, Load setup defaults berfungsi untuk mengaktifkan konfigurasi standar setup yang dimiliki bios.
G. Menu pada bagian INTEGRATED PERIPHERALS, Integrated peripherals berfungsi untuk mengkonfigurasikan perangkap seperti: HDD controler, Flopy disk controler yang terintegrasi dengan motherbox.
H. Menu pada bagian SUPERVISOR PASSWORD, Supervisor password berfungsi untuk menset password supervisor. Password yang melindungi program setup sehingga setup konfigurmsi tak bisa diubah sembarang oleh orang lain.
I. Menu pada bagian USER PASSWORD, User password digunakan untuk menampilkan password pada setiap kali masuk keprogram setup bios.
J. Menu pada bagian IDE HDD AUTO DETECTION, Ide hdd auto detection berfungsi untuk menditeksi parameter-parameter hark disk.
K. Menu pada bagian HDD LOW LEVEL FORMAT, Hdd low level format berfungsi untuk menformat low level hark disk.
L. Menu pada bagian SAVE AND EXIT SETUP, Save dan exit setup berfungsi untuk menyimpan seluruh konfigurasi yang distting danjuga untuk keluar dari setup bios.
M. Menu pada bagian EXIT WITHOUT SAVING, Exit without saving berfungsi untuk keluar dari setup Bios tanpa menyimpan kemungkinan perubahan konfigurasi.
Itulah beberapa fungsi menu sebuah komputer di dalam melakukan setting Bios. Masing-masing chip bios, memang berbeda pada tampilannya. Akan tetapi fungsi utama dari setiap menunya sama seperti yang sudah kita bahas di atas.
Post a Comment