Pemicu Tumbuhnya Rasa Kecewa Yang Mendalam

Kecewa merupakan sifat manusiawi yang alamiah.
Pemicu Tumbuhnya Rasa Kecewa Yang Mendalam
Kecewa

Kecewa merupakan sifat manusiawi yang alamiah. Dalam hidup ini siapa sih yang tidak pernah merasakan kecewa ?. Definisi dari kecewa itu sendiri menurut kamus besar bahasa indonesia ialah kecil hati, tidak puas (karena tidak terkabul keinginan, harapan, dan sebagainya.

Rasa kecewa bisa di analogikan seperti segelas jus pare yang terasa pahit, karena ada di satu gelas, lantas kita minum. Coba tuangkan segelas jus pare itu ke dalam kolam renang, apa masih pahit air kolamnya?.

Begitulah pula kehidupan. Rasa sakit, sesak, kesedihan, kesusahan, kesulitan yg kita alami, itu terasa pahit kalau dilihat dari satu titik waktu, coba dibentangkan lebih luas demi masa depan yg lebih baik, demi manfaat bagi sekitar, maka apa tetap terasa pahit ?.

Kekecewaan yang teramat dalam terkadang bisa membuat seseorang marah, menagis, frustasi, bahkan menjadi salah satu penyebab terjadinya aksi bunuh diri, mengakhiri hidup hanya karna kecewa yang teramat dalam sangat mengerikan bukan ?.

A. Penyebab dari rasa kecewa.

Penyebab dari rasa kecewa itu sendiri secara garis besar sebenarnya ada beberapa faktor diantaranya:

1. Kecewa Disebabkan Faktor Ekonomi dan sosial.


Ekonomi memang membawa pengaruh yang besar terhadap setiap sendi kehidupan. Lantas apa yang membuat faktor ekonomi bisa membuat seseorang terjerumus kedalam rasa kecewa yang mendalam ?. 

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak sekali terjadi kasus orang bunuh diri akibat kecewa dengan buruknya keadaan ekonomi yang dia alami. Kegagalan dalam mencapai puncak bisnis hingga jatuh bangkrut sampai kemiskinan yang sudah turun temurun dalam hidupnya.

Orang yang kecewa dengan ekonomi hidupnya biasanya, merasa minder dengan lingkungan lalu frustasi dan bunuh diri. Taukah kalian di negara jepang dan cina sering sekali terjadi aksi bunuh diri dan penyebab utama bunuh diri ini lebih berputar pada kecewa karna urusan perekonomian dan kehidupan sosial mereka.

2. Kecewa Karna Faktor Percintaan Perasaan.


Cinta memang sebuah kata sakti multi tafsir yang mampu merubah segala sesuatu. Karna cinta orang bisa tersenyum manja, karna cinta orang bisa menangis tersedu dan karna cinta pula jauh bisa menjadi dekat dan sebaliknya.

Kamu pasti pernah mendengar ungkapan bijak bukan ! "antara cinta dan kecewa itu cuma di batasi satu dinding tipis sebagai pemisah". Sangat tipis memang beda antara cinta dengan kecewa yang kalo tak pandai menyikapi bisa melahirkan benci.

Seseorang biasanya kecewa karna rasa cinta yang teramat kepada pasangan, teman atau idolanya. Rasa cinta yang teramat inilah yang akan melahirkan rasa kecewa yang teramat pula. Ibarat kata sebuah bola yang di tendangkan ke mulut gawang dengan sangat keras namu arahnya meleset mengenai tiang gawang maka tentu pantulanya juga akan sangat keras pula.

Begitu pula perasaan hati jika seseorang yang di percaya di cinta dan di puja puji secara membabi buta melakukan suatu kesalahan, katakanlah pacar idaman hati kita tiba tiba selingkuh, padahal kita sayang betul terhadap dia tak rela kehilanganya tapi dia malah selingkuh lalu mutusin kita. Maka sang pemujanya yang tak lain adalah kita tentu akan jadi kecewa yang teramat dalam.

Di beberapa negara sering kita dengar kabar kasus bunuh diri atau pembunuhan akibat kecewa. Di Indonesia sendiri kasus serupa juga kerab terjadi. Baru baru ini juga sudah terjadi kasus Mahasiswa Perbanas bunuh diri kecewa karena cinta. Korban nekat mengakhiri hidupnya dengan terjun dari dak Gedung Unit III, Perbanas, Jakarta Selatan, sekitar pukul 22.00 Wib. Seperti di muat di media merdekacom.

3. Lemahnya Pemahaman Agama.


Faktor lemahnya Pemahaman Agama dan lemahnya Iman juga merupakan salah satu penyebab datangnya rasa kecewa yang mendalam yang akibatnya merugikan diri sendiri.

Agama bagi setiap insan sejatinya merupakan pegangan hidup mencakup cara beribadah mahkluk kepada Tuhan, serta mengatur tingkah laku serta nilai nilai kepribadian bagi manusia.

Setiap agama pasti mengajarkan tentang kebaikan. Rasa kecewa mendalam terhadap suatu masalah hidup yang kerab berakibat merugikan diri seperti contoh terjadinya bunuh diri, tentu karna lemahnya iman. Sejatinya agama tidak membenarkan bunuh diri. 

Agama mengajarkan menuntun kita pada kebaikan, bagaimana menjadi manusia yang lebih bijak, bagai mana untuk bersabar dan bagai mana mengendalikan diri dari tingkah laku yang menyimpang. Begitu besar peran agama dan ke imanan dalam pengendalian diri hidup manusia. Kekecewaan mendalam sama artinyanya dengan telah gagalnya kita dalam mengendalikan diri kita sendiri untuk bersabar.

B. Tips meredam rasa kecewa yang mendalam.


  1. Lebih mempertebal Iman rajin beribadah dan ber doa.
  2. Bersabar Carilah Tempat curhat untuk mengungkapkan rasa kecewa yang kita pendam, tentunya curhat pada orang yang kita percayai misalnya orang tua sodara atau teman dekat.
  3. Berusaha melupakan penyebab rasa kecewa, hal ini bisa di lakukan dengan refresing mungkin atau melakukan kegiatan yang kita senangi.
  4. Memaafkan orang yang membuat kita kecewaMove on secepatnya dan kembalilah tersenyum.


Demikianlah sobat rancax, rasa kecewa memang manusiawi sekali tetapi kekecewaan yang mendalam adalah hal yang tidak baik. Hidup ini selalu berjalan sobat masih ada hari esok jangan hanya karna satu persoalan, yang membuat kita kecewa, lantas kita tenggelam dalam ke kalutan yang panjang, hingga berkeinginan mengakhiri hidup ini amit amit ya sobat rancax jangan sampai terjadi.

Tidak kecewa orang yang istikharah, tidak menyesal orang yang bermusyawarah & tidak akan melarat orang yang hemat. (HR.Thabrani).

Intinya rasa kecewa yang mendalam itu lahir karna gagalnya memperoleh harapan besar yang di inginkan. Obat satu-satunya adalah berserah diri kepada Allah SWT.