Kalah Sebelum Perang

Kalah

Cinta, tidak terlalu sulit buatku merangkainya menjadi kata, namun sangatlah tabu untuk kurasakan, pandanganku bak tertutup kabut tebal, lalu nanar bersama asa yang ada.

Aku selalu di hantui rasa takut ku sendiri, bersembunyi di balik bayanganku, membuat ku bungkam tak berkutik didepanya. Aku memang sudah kalah.

Kalah sebelum berperang, entah sampai kapan ku bisa tahan bergulat dengan angan angan, berselimutkan rindu disetiap malam malamku.

Tuhan kirimkanlah aku bidadari pengoda, agar aku bisa tersenyum mengungkapkan asa yang ada lalu terbuai bersama hangatnya cinta.

Sakit dan menyakitkan tak bisa membohongi hati. Setiap degupan jntungku, adalah dengannya aku lupa,,, diam,, dan malu pada apa yang biasa aku bisa. Aku yang dulu mampu merangkulnya dengan hati dan perasa'anku.

kini, smua harus padam harus ku cekik mati rasa ini karna ku tau ini salah demikian cinta. Yang bukan pada tempatnya dan kurasa ku kalah, memerangi hati.

Menikam mati cinta ini ku masih saja dengannya bersama bayangnya masi tentang dia. Tuhan matikan saja dia agar ku tenang dsini,,,!!