Pantun Nasehat

Hati hati bila berkata, pikir dahulu sebelum bicara
Pantun Nasehat
Nasihat

Hati hati bila berkata,
pikir dahulu sebelum bicara,
luka raga banyak obatnya,
kalo hati yang terluka bisa binasa,

ini pantun sikapal perak,
lajunya kencang menuju dermaga,
hati seseorang memang susah di tebak,
tapi terlihat jua dari sifatnya.

Buah pinang masak di batang,
jatuh satu jatuhlah tiga,
jalani hidup dengan hati lapang,
pasti kita kan merasa bahagia.

Terlihat fajar di pagi hari,
burung bernyanyi riang sekali,
syukuri nikmat yang telah diberi,
dan jangan lupa untuk berbagi.

Gugur daun di tepis angin,
batang menangis menunggu hujan,
cantik rupa tidak menjamin,
imandan takwa jadikan tumpuan.

Awan hitam di malam dingin,
mendungpun datang pertanda hujan,
kalau melangkah haruslah yakin,
agar tak menyesal dikemudian.

Pohon cemara di lereng bukit,
akar menjalar menembus bumi,
punya rezeki janganlah pelit,
marilah kita saling berbagi.

luruslah jalan ketepian mandi,
pancuran tujuh nama kotanya,
kalau pandai membawa diri,
bagaikan air dalam tempatnya.

Ku ucap maaf bila tak sopan,
pantunku ini hanya hiburan,
saya bukan menasehati kawan,
cuma mengigangatkan sebagai teman.