Anies Beberkan Kebobrokan Sistem E-Budgeting Warisan Ahok
Menurut Anies, sistem e-budgeting, memiliki kelemahan teknis
![]() |
Ahok |
Menurut Anies, sistem e-budgeting, memiliki kelemahan teknis di mana Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI mau tak mau harus mengisi semua komponen penganggaran secara spesifik sekalipun belum ada pembahasan dengan DPRD.
Anies menyampaikan, keterbatasan teknis itu mau tak mau harus membuat SKPD DKI mengisi anggaran secara detil meski tak betul-betul memiliki maksud mengusulkannya di APBD. Anies menengarai, keterbatasan teknis ini merupakan sebab munculnya banyak ajuan anggaran janggal untuk APBD 2020 seperti lem Aibon Rp82 miliar.
Anies juga mengemukakan, ketiadaan fitur verifikasi secara otomatis memperbesar peluang anggaran yang belum dicek ulang malah benar-benar dianggarkan di APBD. Kesalahan manusia, seperti teledor, atau tidak konsentrasi saat menginput anggaran, bisa berdampak besar kepada ditetapkannya anggaran yang salah di APBD. Viva
Sementara itu terkait hebohnya kabar ini Mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) angkat bicara. Ahok mengomentari sistem e-budgeting yang dinilai bermasalah oleh Gubernur Anies Baswedan. Menurut Ahok, sistem e-budgeting berjalan baik jika tidak ada niat NIAT mark-up apalagi maling.
Sistem itu berjalan baik jika yang input datanya tidak ada NIAT mark-up apalagi maling. Untuk mencegah korupsi hanya ada satu kata: teansparansihttps://t.co/CHFIdu2ITn— Basuki T Purnama (@basuki_btp) October 31, 2019
Diketahui, sistem e-budgeting pertama kali digagas oleh Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo (Jokowi). Saat itu, Ahok menjadi Wakil Gubernur DKI Jakarta. Detik
Anies menyampaikan, ia akan segera mengembangkan sistem penganggaran cerdas yang bisa lebih efektif mencegah adanya ajuan janggal. Tidak seperti sistem yang diwariskan Gubernur sebelumnya yang syarat akan pengelembungan. Smart Sistem yang akan dikembangkan Anies, akan secara otomatis mendeteksi ajuan janggal, sehingga tidak diperlukan lagi verifikasi manual yang masih memungkinkan lolosnya ajuan yang salah.
Berikut Video Paparan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Melalui TvOne
Penyusunan anggaran Pemprov DKI Jakarta menuai kritik. Gubernur Anies Baswedan mengakui angka itu tidak masuk akal. Lantas kontrol seperti apa yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta? Simak dialog berikut.— tvOneNews (@tvOneNews) October 31, 2019
Video selengkapnya di aplikasi tvOne connect#tvOneNews #GaduhAnggaranJakarata pic.twitter.com/OLr0vI3OMR
Post a Comment