Misteri Kematian Ratusan Petugas KPPS Pemilu 2019 Di Indonesia
Penyelenggaraan pemilu 2019 di Indonesia kini menjadi pemilu terburuk sepanjang sejarah Republik Indonesia
2 min read
![]() |
Pemilu 2019 |
Tak hanya itu tewasnya ratusan pengawas pemilu KPPS yang menjadi misteri menambah daftar hitam pemilu 2019 di Indonesia. Menurut data yang disampaikan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Jumlah petugas Pemilu 2019 yang meninggal hingga Senin 13/5/2019 mencapai 498 jiwa. Dari 498 korban jiwa, Provinsi Jawa Barat menempati urutan paling tinggi sebanyak 177 jiwa.
Sementara di daerah lainnya yaitu DKI Jakarta 18 jiwa, Jawa Tengah (44), Jawa Timur (82), Banten (29), Bengkulu (7), Kepulauan Riau (4), Bali (2), Kalimantan Tengah (6), Kalimantan Timur (6), Sumatera Barat (1), Kalimantan Selatan (8), NTB (7), Sulawesi Utara (2), Lampung (23), Sumatera Selatan (25), Jambi (6), Sulawesi Tenggara (6), Maluku (2), Yogyakarta (10), Riau (7), Kalimantan Barat (26).
Prihatin dengan kondisi bangsa sejumlah dokter dalam Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa menyatakan sikap terkait dengan kematian ratusan anggota KPPS dalam Pemilu 2019.
Pernyataan sikap dibacakan oleh Ahli Manajemen Rumah Sakit sekaligus anggota Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa, dr. Bakta, yang didampingi oleh pengacara kondang Elsa Syarief, serta dokter lainnya yang ikut hadir.
Komunitas Kesehatan Peduli Bangsa Menuntut
- Menuntut pemerintah menyatakan Hari Berkabung Nasional dengan memasang bendera Merah Putih setengah tiang sampai dengan tanggal 22 Mei 2019.
- Menuntut pemerintah membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta yang independen.
- Mendorong Komnas HAM untuk meneliti adanya dugaan pelanggaran HAM dan membawa kasus tersebut ke forum international (Mahkamah International dan Dewan HAM PBB).
- Menuntut dan mendesak Kapolri untuk mengeluarkan surat perintah autopsi kepada dokter forensik se Indonesia pada semua korban
- Menuntut pemerintah untuk bertanggung jawab penuh kepada semua korban dengan memberikan santunan yang sesuai undang-undang.
Sebelum membacakan pernyataan sikap tersebut, komunitas dokter menyampaikan duka cita dan belasungkawa atas wafatnya para petugas KPPS dan para anggota Polri yang bertugas untuk Pemilu 2019. Hal ini juga disebutnya sebagai bencana kesehatan nasional.
Post a Comment