Keutamaan Puasa Dan Bulan Ramadhan
Bulan puasa atau bulan ramadhan merupakan momentum istimewa bagi umat islam di dunia.
3 min read
![]() |
Ramadhan |
Jika kita berbicara tentang Ibadah Puasa pasti yang terlintas di dalam ingatan kita adalah ramadhan. Pengertian puasa secara umum yaitu menahan diri, maksudnya menahan diri dari makan, minum, jima' disertai dengan niat dan dilaksanakan pada waktu khusus dan orang-orang khusus pula.
Bulan puasa atau bulan ramadhan merupakan momentum istimewa bagi umat islam di dunia. Orang-orang muslim berlomba lomba mengumpulkan amal kebaikan di bulan ramadhan yang penuh berkah. Pada bulan ramadhan juga di bukakan pintu tobat lebar-lebar oleh Allah SWT.
Sebagai manusia kita dilahirkan dalam keadaan fitrah/suci dimana di alam roh semua manusia sudah bersumpah utk hanya menyembah Allah SWT Sang Maha Pencipta. Setelah dilahirkan dan mengenal dunia maka dimulailah manusia mengenal dan bergelimang dosa sampai akhir hayatnya (meninggal).
Sebagai bentuk kasih sayang Allah kepada manusia yg bergelimang dosa maka Allah memberikan kesempatan untuk memghapus dosa-dosa yang lalu dengan adanya bulan Ramadhan sebagai bulan pembakar/penghapus dosa diantara bulan-bulan lainnya dalam satu tahun. Alangkah meruginya jika manusia yang meng-imani Allah SWT melewatkan kesempatan ini berlalu begitu saja.
Pada bulan ramadhan terdapat beberapa keutamaan Diantara keutamaan itu adalah.
- Diturunkan ayat di dalamnya Al-Qur’an. (QS. Al-Baqarah: 185).
- Pintu-pintu surga dibuka dikarenakan banyaknya amal saleh dari orang-orang mukmin.
- Pintu-pintu neraka ditutup sebagai rahmat bagi orang-orang mukmin dikarenakan sedikitnya maksiat.
- Setan-setan dibelenggu sehingga tidak sebebas hari-hari lainnya. ( Ketiganya adalah hadits shahih riwayat Bukhari dan Muslim beserta syarh para ulama).
- Setiap malam ada penyeru yang berseru: “Wahai orang yang berbuat kebaikan menghadaplah dan wahai orang yang berbuat keburukan berhentilah”.
- Setiap malam Allah memerdekakan hamba-hambaNya dari api neraka. (Keduanya adalah hadits riwayat At-Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ibnu Khuzaimah dengan sanad hasan).
- Orang yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala Allah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Pahala puasa dilipat gandakan oleh Allah tanpa batas. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu, ketika berbuka dan ketika berjumpa dengan Allah. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Bau mulut orang berpuasa lebih wangi disisi Allah dari Misk (parfum yang paling wangi). (HR. Bukhari dan Muslim).
- Puasa adalah tameng pelindung dari api neraka. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Orang yang berpuasa akan mendapatkan keistimewaan dengan surga yang dikhususkan untuk mereka, yaitu: Ar-Royyan. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Puasa kelak memberi syafa’at (pertolongan) kepada orang yang berpuasa. (HR. Imam Ahmad, Al-Hakim dan lain-lain dengan sanad hasan).
- Orang yang berpuasa termasuk shiddiqin dan syuhada. (HR Ibnu Hibban dengan sanad shahih).
- Barangsiapa melakukan Qiyam Ramadhan (shalat tarawih) dengan penuh keimanan dan mengharapkan pahala dari Allah diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. (HR. Bukhari dan Muslim).
- Barangsiapa shalat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka dicatat untuknya shalat semalam suntuk. (HR. Imam Ahmad dan Ibnu Hibban, dishahihkan oleh syaikh Al-Albani).
- Di dalamnya terdapat Lailatul Qadr, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan. (QS. Al-Qadr: 1-5)
- Do’a orang berpuasa dikabulkan terutama menjelang berbuka. (HR. Ibnu Majah dengan sanad hasan).
- Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian menambahnya dengan berpuasa enam hari pada bulan Syawal maka seakan dia berpuasa selama setahun. (HR. Muslim).
Bulan Ramadhan merupakan nikmat yang besar bagi orang-orang yang dianugerahi taufik oleh Allah, Mu’alla bin al-Fadhl berkata, “Dulunya para salaf berdoa kepada Allah Ta’ala (selama) enam bulan agar Allah mempertemukan mereka dengan bulan Ramadhan, kemudian mereka berdoa kepada-Nya (selama) enam bulan berikutnya agar Dia menerima (amal-amal shaleh) yang mereka kerjakan” (Lathaif Al-Ma’aarif: 174).
Berbagai kemuliaan Ramadhan selayaknya menjadikan kita bersemangat dalam menyambutnya. Semoga kita termasuk kedalam golongan orang-orang yang beriman. Demikian keutamaan puasa dan bulan ramadhan semoga ulasan ini bisa bermanfaat. Mari kita manfaatkan momentum bulan ramadhan sebaik-baiknya untuk berbuat dan berbagi kebaikan. InsyaAllah niat baik kita akan di mudahkan oleh Allah SWT.
"Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia” (HR. Ahmad, ath-Thabrani, ad-Daruqutni)
Maka, menebar kebaikan Ruh Ramadhan kepada Keluarga dan Lingkungan sekitar kita menjadi modal utama menuju Ramadhan yang berkualitas
Post a Comment