Asal Usul May Day Hari Buruh Internasional

Hari buruh sebetulnya lahir dari rentetan peristiwa panjang yang kelam
Asal Usul Hari Buruh Internasional
Demo Buruh

Jika kita mendengar tentang Buruh pasti kita teringat dengan tanggal 1 Mei. Dimana setiap tanggal 1 Mei diperingati sebagai hari buruh Internasional. Seluruh pekerja di dunia memperingati moment ini. Tak terkecuali di negara kita sendiri moment 1 Mei juga di peringati sebagai Hari Buruh.

Bahkan di adakan unjuk rasa tiap tahun dari serikat pekerja dan beberapa organisasi buruh lainya yang menyuarakan aspirasi mereka pada tanggal 1 Mei. Mungkin dari sobat rancax ada yang belum paham apa itu peringatan hari buruh, dan bagaimana sejaranya sehingga tanggal 1 Mei di tetapkan sebagai hari buruh Internasional. Mari kita ulas kembali untuk mengingat Sejarah Perjalanan Kaum Buruh.

Sebelumnya mari kita bahas dulu apa itu buruh. Istilah Buruh merupakan orang-orang yang bekerja pada usaha perorangan yang di berikan imbalan secara harian ataupun borongan. Imbalan ini sesuai dengan kesepakatan kedua belah pihak baik secara lisan maupun tertulis.

Di negara kita Indonesia menurut UU No 13 Tahun 2003 Bab 1 Pasal 1 ayat 2. Tenaga kerja adalah setiap orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang dan atau jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Pada intinya buruh itu adalah semua orang yang menjadi pekerja baik itu pekerja kasar maupun karyawan. Jadi yang di sebut buruh itu tidak cuma kuli atau pekerja pabrik saja.

Sejarah Lahirnya Peringatan Hari Buruh Internasional.


Lanjut ke pembahasan berikutnya, Hari buruh atau biasa di sebut May Day. Merupakan hari libur tahunan yang di berlakukan di beberapa negara sebagai bentuk penghormatan kepada para pekerja atau buruh. Peringatan hari buruh ini berawal dari usaha gerakan serikat buruh untuk merayakan keberhasilan ekonomi dan sosial bagi para buruh.

Pada masa lalu hari buruh ini di sebut dengan May Day, di Northern Hemisphere May Day identik dengan festival musim semi, bunga, nyanyian dan tarian, serta ruang terbuka dan piknik. Tetapi sejak Abad ke-19, May Day kemudian dikenal sebagai Hari Buruh atau hari solidaritas dan protes bagi kaum pekerja.

Hari buruh sebetulnya lahir dari rentetan peristiwa panjang. Perjuangan kelas pekerja untuk meraih kendali ekonomi politis serta hak-hak industrial. Kapitalisme industri yang ada di beberapa negara di Eropa Barat dan Amerika mengalami perubahan pada abad 19. Di awali dengan terjadinya tekanan terhadap para pekerja tentang pengetatan disiplin kerja, intensitas jam kerja, minimnya upah, dan buruknya kondisi kerja pada tingkat pabrik.

Hal ini yang kemudian melahirkan perlawanan dari kalangan pekerja atau buruh tersebut. Sehingga pada tahun 1806 terjadilah aksi mogok kerja pertama di Amerika Serikat. Peristiwa mogok kerja ini berakhir di pengadilan dan di temukan fakta bahwa kelas pekerja di era tersebut bekerja dari 19 jam sampai 20 jam seharinya.

Sejak peristiwa itu kemudian perjuangan para pekerja untuk menuntut direduksinya jam kerja menjadi agenda bersama kelas pekerja di Amerika Serikat. Peter McGuire dan Matthew Maguire merupakan dua orang yang dianggap berjasa menyumbangkan gagasan untuk menghormati para pekerja.

Pada tahun 1872, McGuire dan 100.000 pekerja melakukan aksi mogok untuk menuntut pengurangan jam kerja. MCGuire bersama para pekerja berusaha melobi pemerintah kota untuk menyediakan pekerjaan di sertai uang lembur. Setelah itu pada tahun 1881 McGuire pindah ke Cicago dan mengorganisir para pekerja sesuai keahlianya serta para tukang kayu.

Akhirnya didirikanlah sebuah persatuan yang terdiri atas tukang kayu di Chicago, dengan McGuire sebagai Sekretaris Umum dari "United Brotherhood of Carpenters and Joiners of America". Ide inilah yang kemudian menyebar ke seluruh negara. Kemudian pada tahun 1882 diadakan parade hari buruh pertama di kota New York dengan peserta 20.000 orang.

Para peserta parade membawa spanduk bertuliskan tuntutan 8 jam kerja 8 jam istirahat dan 8 jam rekreasi. McGuire dan Maguire mempunyai peran penting dalam penyelenggaraan parade buruh 1882 di kota New York ini. Pada tahun-tahun berikutnya gagasan ini menyebar dan semua negara bagian Amerika ikut merayakannya.

Pada tahun 1866 diadakanlah kongres Internasional Pertama di Jenewa, Swiss yang di hadiri oleh berbagai organisasi pekerja dari berbagai negara di dunia. Kongres ini menetapkan sebuah tuntutan mereduksi jam kerja menjadi 8 jam sehari, yang sebelumnya (masih pada tahun yang sama) telah dilakukan National Labour Union di AS Sebagaimana batasan-batasan ini juga mewakili tuntutan umum kelas pekerja Amerika Serikat. Maka kongres mengubah tuntutan ini menjadi landasan umum kelas pekerja di seluruh dunia.

Selanjutnya tahun 1886 terjadi demonstrasi besar besaran selama 4 hari. Sejak tanggal 1 mei yang di hadiri oleh 400.000 buruh di Amerika Serikat. Demonstran ini menuntut pengurangan jam kerja menjadi 8 jam sehari. Aksi demonstran buruh ini kemudian mendapat perlawanan dari polisi Amerika yang kemudian menembaki para demonstran tersebut.

Sehingga ratusan orang tewas dan para pemimpinnya ditangkap kemudian dihukum mati, para buruh yang meninggal dikenal sebagai martir. Sebelum peristiwa 1 Mei itu, di berbagai negara lain juga sudah terjadi pemogokan-pemogokan buruh untuk menuntut perlakuan yang lebih adil dari para pemilik modal.

Puncaknya pada tahun 1889 di selenggarakan kongres sosialis dunia di Paris. Hasil konggres ini menetapkan peristiwa penembakan buruh di AS tanggal 1 Mei itu sebagai hari buruh sedunia. Hasil resolusi kongres ini mendapat sambutan hangat dari berbagai negara. Maka sejak tahun 1890 tanggal 1 Mei yang di sebut May Day, diperingati oleh kaum buruh di berbagai negara di dunia.

Berikut isi resolusi kongres yang di adakan di perancis tersebut.

"Sebuah aksi internasional besar harus diorganisir pada satu hari tertentu dimana semua negara dan kota-kota pada waktu yang bersamaan, pada satu hari yang disepakati bersama, semua buruh menuntut agar pemerintah secara legal mengurangi jam kerja menjadi 8 jam per hari, dan melaksanakan semua hasil Kongres Buruh Internasional Perancis."

Demikianlah sobat rancax tentang cikal bakal lahirnya peringatan 1 Mei yang di sebut May Day atau peringatan hari buruh Internasional. Menjadi buruh itu memang tidaklah gampang kita terikat dengan peraturan dari perusahaan atau pimpinan. Perlu di ketahui tingkat perekonomian buruh di suatu negara merupakan tanda kesejahteraan negara tersebut. Jika tingkat ekonomi buruh bagus, maka bisa di pastikan negara tersebut sejahtera begitu juga sebaliknya.