Mengenal Randai Kesenian Tradisional Minang
Salah satu seni yang menjadi ciri khas minangkabau sumatra barat adalah seni teater randai
Randai |
Sumatera barat memiliki banyak kebudayaan khas, baik itu mengenai adat istiadat ataupun tentang seni dan pertunjukan. Salah satu seni yang menjadi ciri khas minangkabau (sumatra barat) adalah Seni Teater Randai. Kesenian randai ini boleh di bilang sangat kompleks karena tergabung dalam beberapa unsur seni yang melebur menjadi satu.
Kesenian Randai sendiri di perankan oleh 10 orang bahkan bisa lebih. Seni randai yang berbentuk teater ini tidak cuma terkenal di sumbar loh. Bahkan terkenal hingga kemanca negara.
Terbukti banyaknya mahasiswa luar negri kuliah di Institut Seni Indonesia (ISI) yang ada di sumbar tepatnya di kota padangpanjang menggambil jurusan Teater dan mempelajari randai ini. Bagi kamu yang ingin tau tentang seni pertunjukan randai yuk simak pembahasan berikut ini.
A. Tentang Randai
Randai merupakan kesenian berbentuk teater tradisional khas minangkabau sumatra barat. Dilihat dari cara pementasanya randai menggabungkan antara seni tari, seni pencak silat, seni drama, serta seni musik. Semua di kemas menjadi satu kesatuan dalam satu pertunjukan yang disebut randai.
Cerita pada kesenian randai biasanya diangkat dari Cerita Kaba atau Legenda. Setiap daerah atau kabupaten di minangkabau memiliki cerita randainya masing-masing. Jadi tiap daerah itu biasanya memiliki cerita randai khas yang mewakili daerah masing-masing.
Cerita kaba dalam teater randai ini maksudnya suatu cerita yang bersumber secara turun temurun. Boleh di bilang cerita kaba dalam kesenian randai hampir mirib dengan cerita dalam pertunjukan wayang orang. Tetapi bedanya cerita randai tidak ada yang mengangkat kisah budaya hindu.
Alur cerita pada randai lebih kepada kisah clasik tentang kerajaan masa lampau yang berada di daerah minang. Tak hanya itu cerita randai terkadang juga diangkat dari legenda masyarakat setempat.
Didalam setiap cerita randai selalu tersimpan makna yang tersirat dan tersurat. Tujuanya untuk memberikan pendidikan pada penonton yang menyaksikan. Biasanya satu kali pertunjukan randai bisa memakan waktu beberapa jam.
B. Ciri Khas Dialog Dalam Randai
Randai |
Seiring perkembangan zaman kini kesenian tradisional randai di bagi menjadi dua versi.
- Versi cerita clasik serta legenda.
- Versi cerita moderen kreasi muda-mudi.
Kedua versi ini sebetulnya pola pementasanya masih sama saja yang membedakan cuma alur ceritanya. Versi modern jenis ceritanya lebih di titik beratkan tentang kisah percintaan muda-mudi atau yang bersifat kekinian. Sementara versi clasik jenis cerita pada umumnya berupa legenda.
Didalam seni pertunjukan randai, alur cerita dibagi menjadi beberapa bagian. Setiap bagian terbagi lagi menjadi beberapa adegan. Pada setiap adegan tersebut menampilkan dialog antara pelaku (aktor).
Di saat dialog berlangsung para pelaku (aktor) akan di kelilingi oleh para penari membentuk pola lingkaran. Setiap jeda dialog dari pelaku (aktor) akan di sambut oleh tarian menyerupai pencak silat dan di iringi oleh dendang (nyanyian) serta suara tiupan saluang (alat musik tradisional).
Titik puncak dari alur cerita yang di pertunjukan terjadi sebagai klimaks konflik antara tokoh yang membawa kebenaran dengan tokoh yang menentang kebenaran. Selanjutnya, adegan setelah itu adalah bagian penyelesaian. Itulah sebabnya dalam satu pertunjukan randai dapat menghabiskan tiga sampai empat jam.
C. Tarian Yang Terdapat Dalam Randai.
Randai |
Sedangkan pada saat cerita berlangsung tarian juga selalu mengiringi di setiap jeda cerita bahkan sesekali menyela jalanya dialog pelaku (aktor). Jenis tarian yang ada pada jalanya cerita randai adalah Tarian Dengan Gerakan Dasar Pencak Silat khas budaya minang. Para penari ini berjejer membentuk lingkaran mengelilinggi tokoh yang berdialog dalam jalanya cerita randai tersebut.
Begitu pula pada setiap konflik atau perkelahian dalam alur cerita randai juga menggunakan gerakan dasar dari pencak silat. Jadi gerakan perkelahianya tertata dengan baik dan sangat menghibur penonton. Tak heran pertunjukan randai sendiri jarang di gelar. Palingan hanya pada even even khusus atau hanya setahun sekali untuk menghibur masyarakat. Biasanya moment lebaran selalu diadakan oleh orang rantau yang pulang kampung mudik lebaran.
Para pemain (pemeran dalam setiap adegan randai) biasanya adalah orang-orang terlatih. Untuk membentuk satu tim randai saja bisa memakan waktu berminggu-minggu bahkan dalam perhelatan besar pelatihan bisa memakan waktu berbulan-bulan.
D. Nyanyian Dan Iringan Music Dalam Randai
Sama halnya dengan tarian randai nyanyian disertai alunan musikpun merupakan bagian terpenting dalam setiap pertunjukan randai. Jenis nyanyianya disebut dengan Dendang dimana dalam dendang ini liriknya berisi alur cerita yang sedang di mainkan. Dendang berfungsi sebagai penyampai pesan dalam setiap jeda dialog pelaku (aktor) yang juga diiringi gerakan tari yang sudah kita bahas di atas.
Lebih jelasnya tugas orang yang ber dendang ini hampir sama dengan tugas dalang dalam acara Televisi Opera Van Java. Cuma bedanya dalam acara OVJ tersebut sang dalang menyampaikan alur cerita wayang dengan nada datar. Sementara dalam randai orang yang berdendang menyampaikan alur cerita randai dengan lirik dan melodi, tak jarang sesekali juga di selingi pantun gurindam petuah dan nasehat.
Nyanyian Dendang juga di tampilkan dalam berbagai irama lagu klasik minang. Untuk tempo dendang yang dimainkan di sesuaikan dengan gerakan tari yang di lakukan pada setiap jeda dialog pelaku (aktor). Setiap lirik akhir dari dendang tersebut diulang bersama-sama oleh para pemainnya. Sedangkan lirik sebelumnya hanya di dendangkan oleh satu orang dari pemain.
Jenis alat musik yang mengiringi dendang ini berupa saluang, bansi (alat musik tiup tradisional minangkabau). Sementara jenis musik yang mengiringi lirik reff dendang bisa juga berupa talempong, rebana (alat musik pukul tradisional minangkabau).
Disetiap akhir acara randai biasanya ada tari piring (tari khas budaya minang) dan acara lelang untuk mengumpulkan dana bantuan pembangunan desa. Dahulu acara randai hanya di gelar pada lapangan terbuka dan berlangsung hanya malam hari sehabis sholat isya hingga jam 11 malam. Tetapi saat ini acara randai juga sering di adakan di dalam ruangan seperti aula dan sebagainya waktunyapun kini tak terbatas.
Post a Comment