Lima Pengaruh Negatif Kemajuan Internet Dan Media Sosial
Internet seakan sudah tak bisa lepas lagi dari kegiatan sehari-hari kita
4 min read
![]() |
Internet |
Internet seakan sudah tak bisa lepas lagi dari kegiatan sehari-hari kita. Mulai dari berbelanja, berkomunikasi, bersosial media, bahkan tempat mencari informasi dan hiburan. Era milenia ini penggunaan internet kian meroket tak hanya di dunia pada umumnya tetapi di Indonesia juga tumbuh kembang pengguna Internet kian pesat. Berbagai generasi memanfaatkan teknologi internet ini tua muda hingga anak-anak pun tidak ketinggalan ikut mengakses internet.
Kalo di telaah lebih jauh internet memang sangat besar manfaatnya bagi kehidupan. Memudahkan pengguna dan efisien dalam segi manfaat waktu. Dalam berbagai tujuan, tapi tak bisa di pungkiri juga sisi negatif internet juga sanggat banyak. Jika tak pandai memilih konten di internet maka dampaknya sangat buruk bagi pengguna. Berikut ada beberapa dampak negatif dari internet mari kita kupas satu persatu.
Pengaruh Negatif Dari Internet
1. Kabar Bohong Atau Hoax Mudah Menyebar.
Dampak umum yang pertama yang bisa kita rasakan dari pesatnya penggunaan internet adalah kabar hoax. Tingginya pengguna internet berakibat cepatnya tersebar kabar bohong atau hoax. Kabar hoax ini biasanya di buat oleh orang-orang tidak bertanggung jawab dengan tujuan tertentu. Dengan tingginya pengguna internet membuat kabar hoax ini cepat menyebar. Systemnya seperti share and shared "bagikan dan berbagi".
Di negara kita sendiri juga sering kita temui kabar hoax menyebar cepat di internet. Terutama pada penggunaan sosial media. Dengan tingginya tingkat penyebaran konten hoax ini tentu bisa meresahkan masyarakat. Maka dari berbagai kalangan berupaya mengkampanyekan pemberantasan hoax. Pemerintahpun sudah ambil bagian dalam memberantas hoax dengan di bentuknya Badan Cyber Crime dari kepolisian, Satgas Anti-hoax hingga Badan Ciber Nasional.
2. Mempermudah Humant Trafiking.
Sisi negatif dari tingginya penggunaan internet adalah ladang subur bagi para pelaku humant trafiking. Sudah menjadi rahasia umum sejak dahulu sering terjadi human trafiking. Namun seiring tingginya penggunaan internet tindak kriminal kasus humant trafiking juga semakin meningkat. Keberadaan internet dan sosial media seakan mempermudah para pelaku untuk bertransakai.
Sudah banyak kita lihat berita di media mainstream tentang tertangkapnya para pelaku kejahatan tersebut oleh aparat kepolisian. Modus yang paling banyak di temukan adalah kasus prostitusi. Korbanya tentu para wanita bahkan anak di bawah umur. Para pelaku biasanya menjaring korban melalui internet seperti sosial media. Bujuk rayu dari pelaku seakan membuat korban gelap mata dan terjerumus kepada prostitusi.
3. Mempermudah Kasus Penipuan.
Sisi negatif yang ketiga adalah kemajuan internet seakan membuka peluang besar bagi para penipu. Dengan internet para pelaku dengan mudah merayu korbanya. Seperti baru baru ini tersiar kabar adanya arisan bodong yang di lakukan oleh oknum tak bertanggung jawab di media sosial. Mereka menjaring korban dengan iming-iming bonus dan sebagainya. Melalui akun media sosial para pelaku menipu korban hingga menderita kerugian puluhan juta rupiah.
Tak hanya kasus penipuan arisan bodong di internet yang sering terjadi. Penipuan dengan modus online shop pun juga sering terjadi. Modusnya menjual barang secara online tetapi ketika uang pembayaran di transfer namun barang yang di beli tidak kunjung datang ke alamat si pemesan. Sudah menjadi fakta dan rahasia umum Internet seakan mempermudah terjadinya penipuan dengan berbagai modus.
4. Mudahnya Mengakses Konten Pornografi.
Pengaruh negatif dari kemajuan internet yang keempat yaitu mudahnya mengakses konten pornografi. Dengan internet seseorang bisa dengan mudah mengakses konten pornografi kapanpun dan dimanapun. Masalah ini tentu akan membuat resah para orang tua. Karena mayoritas pengguna internet di indonesia adalah para pelajar di bawah umur. Sangat merusak memang jika penggunaan internet terhadap anak-anak tidak di batasi oleh orang tua.
Pemerintahpun sudah mengambil langkah menutup situs-situs pornografi. Tapi cara ini tidak begitu ampuh untuk mengatasinya. Tingginya penggunaan internet seakan membuat orang-orang iseng dengan mudah menyebarkan kembali gambar atau video yang berbau pornografi. Penyebaran konten pornografi di internet di kawatirkan akan menambah tingkat pelecehan sexual dan pemerkosaan. Tentu ini juga sangat meresahkan bagi masyarakat. Semoga aparat keamanan cepat bertindak lebih memperketat celah peredaran konten pornografi.
5. Pemicu Terjadinya Krisis Moral Dan Bulliying.
Sisi negatif perkembangan internet yang ke lima adalah moral. Seperti yang kita ketahui di internet dan sosial media susah membedakan antara yang tua dengan yang muda. Apalagi jika menggunakan akun anonim sudah pasti susah di ketahui jati diri dari orang tersebut. Hal inilah yang memicu terjadinya krisis moral tidak adalagi batasan antara yang tua dengan yang muda semuanya berbaur dan terkadang melupakan sopan santun.
Tidak hanya sampai di situ pesatnya pengguna internet saat ini juga sudah melahirkan haters atau "pembenci" haters inilah yang menyerang orang lain dengan caci maki dan hinaan tanpa pandang bulu serta tanpa batasan sopan santun. Negara kita sejak dahulu sudah di juluki negara ramah dan sopan. Tetapi saat ini pernyataan itu sudah mulai pudar seiring tingginya tingkat pengguna internet dan bersosial media.
Hal ini memang sulit untuk di atasi karena kembali kepada pribadi didikan moral dan pengetahuan agama masing-masing orang. Kesadaran kitalah yang lebih penting bagai mana caranya berinteraksi dengan baik di sosial media internet. Begitu banyak memang pengaruh negatif dari internet. Untuk para orang tua jangan lepas kontrol terhadap buah hati dalam berinternet. Awasi selalu ingatkan dan perhatikan kegiatan anak di akun sosial media mereka.
Untuk para netizen berhati-hatilah pandai-pandai memilih konten di internet. Jangan sampai lepas kontrol demi menjauhi kemungkinan buruk tindak kriminal internet menimpa kita. Demikianlah sobat semua lima pengaruh negatif internet secara umum. Sebetulnya masih banyak tetapi pada umumnya hal-hal yang sudah kita bahas tadilah yang sering terjadi. Segala sesuatu memang selalu ada dampak positif dan negatifnya intinya kembali kepada diri kita masing-masing.
Post a Comment