Lima Aplikasi Jejaring Sosial Yang Pernah Populer Kini Tak Laku

Dinegara kita sendiri aplikasi medsos ini sebetulnya sudah buming sejak tahun 2000
Lima Aplikasi Jejaring Sosial Yang Tak Laku
Social

Sobat blogger kalau kita bicara tentang bersosial media memang tidak akan ada habisnya. Karena manusia adalah mahkluk sosial yang butuh orang lain untuk menopang hidupnya. Bohong kalau ada orang yang bilang saya tidak butuh orang lain karena saya memiliki segalanya. Pernyataan ini adalah bohong betapapun kaya raya nya orang tetap saja harus butuh pertolongan orang lain. Kalau tidak percaya silahkan bawa kekayaanmu dan tinggal di hutan sendirian apakah kamu sanggup, saya rasa tidak. Inilah bukti kalau bersosial itu penting.

Seiring perkembangan zaman, seiring waktu berlalu, dan seiring kemajuan teknologi cara bersosialpun kini di permudah. Apalagi dewasa ini kita bersosial tidak harus jabat tangan langsung. Cukup bersosial melalui perangkat pintar saja, kita sudah bisa berinteraksi dengan orang lain. Baik melalui suara ataupun melalui live video yang dibantu oleh platfrom aplikasi yang biasa di sebut Medsos (media sosial) itulah sisi positif dari kemajuan teknologi. Dinegara kita sendiri aplikasi medsos ini sebetulnya sudah buming sejak tahun 2000 an. Karena mulai meningkatnya penggunaan internet di Indonesia.

Para pengguna aplikasi medsos ini waktu itu hanyalah orang-orang tertentu saja seperti para pelajar, mahasiswa dan orang-orang yang mengerti komputer. Jika kita bandingkan dengan kondisi sekarang, sangat berbeda memang. Saat ini siapa saja bisa bersosial melalui aplikasi media sosial. Mereka cukup hanya dengan menggunakan perangkat pintar seperti handphone dan paket data internet tentunya dan sudah bisa bersosial hingga keujung dunia.

Taukah kamu sebetulnya aplikasi media sosial yang kita gunakan saat ini seperti facebook, instagram, twitter, youtube dan sebagainya. Yang buming di indonesia tidak cuma itu saja. Dari sejak tahun 2000 an sudah ada aplikasi media sosial yang di gunakan orang-orang di dunia bahkan termasuk di indonesia. Namun aplikasi itu kini sudah tergerus oleh zaman sehingga di tinggalkan oleh para penggunanya. Berikut saya akan bahas lima aplikasi media sosial yang sempat buming di indonesia lalu tiba-tiba di tinggalkan penggunanya dan sepi. Aplikasi media sosial itu diantaranya adalah.

Lima Aplikasi Media Sosial Yang Pernah Popular.


1. Jejaring Sosial Live Streaming Camfrog


Pertama adalah aplikasi jejaring sosial camfrog. Hmmmm pasti ada yang senyum-senyum ketika mendengar kata camfrog. Hahaha silahkan kamu bernostalgia dengan camfrog. Untuk yang belum tau, camfrog merupakan jejaring sosial yang memiliki fiture chating video streaming dan voip. Para pengguna bisa berinteraksi dengan pengguna lain melaui video, teks dan suara. Camfrog sendiri di ciptakan oleh camshare inc. pada tahun 2003. Dalam menggunakan camfrog kita bisa berinteraksi dengan pengguna lain di dalam groub atau lebih di kenal dengan sebutan ruangan. Pada ruangan atau groub camfrog bisa menampung 1000 lebih akun pengguna. Tidak hanya itu pengguna juga bisa melakukan privat live chat akun per akun.

Di indonesia sendiri penggunaan jejaring sosial camprog lebih sering di gunakan oleh pengguna dengan usia 17 +. Aplikasi jejaring sosial ini seingat saya sempat boming pada kalangan mahasiswa dan pelajar SMA waktu itu sekitar tahun 2005 an. Saya pribadi juga sempat menggunakanya waktu itu. Saat itu Camfrog hanya bisa di akses melalui komputer dan laptop. Jejaring sosial camprog ini terdiri dari dua jenis. Yang pertama versi biasa dengan terbatasnya fiture dan yang kedua versi pro dengan full fitur. Saat ini saya sudah tidak pernah lagi mengakses akun camprog saya. Hal ini di sebabkan karna saat ini begitu banyak aplikasi video live yang full gratis dan mudah di gunapan pada perangkat handphone. Mungkin saat ini camprog juga bisa di akses melalui hp tetapi saya rasa fiture yang di miliki sudah kalah saing dengan aplikasi lain sejenisnya. Camprog sudah tergilas zaman saat ini banyak pilihan untuk live streaming multi fiture dan yang terpenting full gratis kita hanya bayar quota internet saja.

2. Jejaring Sosial Frienster


Frienster merupakan aplikasi media sosial yang sempat buming di kalangan pengguna internet di indonesia. Fiture frienster sendiri boleh di bilang hampir mirip dengan facebook saat ini. Setiap user bisa memiliki akun pribadi masing-masing yang bisa terkonek dengan akun orang lain. Pada frienster kita juga bisa mengupload photo dan tulisan. Frienster merupakan teknologi jejaring sosial yang buming sejak tahun 2006 dengan nama paten A System, Method, and Appartus for Connecting Users in an Online Computer System Based on Their Relationships within Social Networks".

Jejaring sosial frienster ini sempat di tawar oleh pihak google senilai 30 juta dolar. Tapi sayang pemilik frienster menolak tawaran itu. Kemudian pada tahun 2009 entah karna alasan apa akhirnya jejaring sosial frienster di jual juga. Frienster di beli oleh pihak Global MOL dan di ubah menjadi portal game. Dengan berubahnya jejaring sosial frienster menjadi portal game membuat para penggunanya lari dan meninggalkan situs tersebut.

Disaat yang sama kemudian muncullah jejaring sosial baru yang di sebut facebook. Otomatis para pengguna media sosial frienster beralih menggunakan facebook. Dan kabarnya hak paten yang sudah di miliki oleh frienster juga di beli oleh pihak facebook pada Global MOL seharga 30 juta dolar. Hingga kini tentu hak paten itu sudah semakin tinggi harganya. Saya pribadi juga sempat beberapa tahun menggunakan frienster tepatnya masa-masa sekolah dulu.

3. Jejaring Sosial Nimbuzz Chating


Aplikasi jejaring sosial yang pernah buming selanjutnya adalah nimbuzz. Kalau di perhatikan dari segi penggunaan jejaring sosial nimbuzz jauh berbeda dengan frienster. Nimbuzz lebih mirip dengan aplikasi sejenis whatsapp. Dimana para pengguna bisa berinteraksi secara akun per akun atau melalui grup chating. Nimbuzz sendiri hadir sejak tahun 2006 berkantor di belanda yang di pelopori oleh Evert-Jaap Lugt dan Martin Smink, dan baru resmi di luncurkan pada bulan Mei 2008.

Para pengguna nimbuzz di indonesia sendiri buming sejak tahun 2008 hingga 2011 an. Saya pribadi juga ikut meramaikan jagat chating nimbuzz. Kelebihan dan keasyikan nimbuzz yang saya rasakan saat itu adalah nimbuzz mampu menghadirkan war chating. Para pengguna bisa mengirim spam chating yang bisa melumpuhkan akun lawan yang di sebut plud.

Plud atau spam ini bisa di kirim automatis dengan teknik javascript. Lebih asyiknya lagi para user yang mahir javascript bisa mengacaukan sebuah grup chating hingga para pengguna grup keluar dari keanggotaan group. Beberapa aplikasi pihak ketigapun bisa terkoneksi dengan akun nimbuzz kita seperti Avalon, Bombuzz, IM dan banyak lagi saya sudah lupa.

Tapi semenjak tahun 2011 pengguna nimbuzz di indonesia makin sepi seiring bomingnya perangkat pintar Android. Chating nimbuzz tidak mengasikan jika di buka melalui android karna terbatasnya fitur yang tampil. Saat itu nimbuzz lebih asyik di gunakan pada perangkat nokia yang memiliki OS Symbian. Tapi kehadiran android sudah mengilas Nokia dengan OS Symbian hingga aplikasi nimbuzz yang lagi bumingpun ikut di tinggalkan pengguna karna sudah beralih menggunakan Android. Saat ini nimbuzz masih bisa di akses melalui android tapi penggunanya di indonesia sudah sepi tidak serame dahulu sayapun ikut hijrah ke android.

4. Jejaring Sosial Mig33


Selanjutnya yaitu jejaring sosial mig33 mendengar kata mig33 apakah kamu pernah exis pada jejaring sosial ini. Saat ini mig33 sudah berganti nama menjadi migme. Migme atau mig33 di temukan pada tahun 2005 oleh Steven Goh dan May Lin Ng berkebangsaan Australia. Kemudian pada tahun 2012 kantor pusat mig33 berpindah ke singapura. Aplikasi jejaring sosial mig33 ini memiliki cukup banyak fitur diantaranya sistem open-source, fitur group chating, game sosial, gifting virtual serta fungsi blogging. Setelah itu pada tahun 2013 mig33 berubah fungsi menjadi layanan microblogging dengan 300 karakter yang bisa di tulis oleh pengguna.

Saya pribadi jarang menggunakan mig33 tapi saya juga memiliki akun pribadi mig33. Jadi saya tidak bisa merivew terlalu banyak tentang jejaring sosial ini. Pada waktu itu mig33 sempat buming di kalangan pengguna internet di indonesia. Bomingnya mig33 saat itu berbarengan dengan jejaring sosial Nimbuzz. Saat itu saya lebih memilih menggunakan nimbuzz ketimbang mig33. Karena dari segi penggunaan Nimbuzz lebih mudah dan banyak tutorial beredar di internet tentang Nimbuzz war chating. Boleh di bilang sekitar tahun 2008 hingga 2011 pengguna mig33 tidak kalah banyak dari nimbuzz. Berbagai artikel pada kolom search engine google juga banyak membahas mig33. Namun saat ini saya perhatikan sudah tidak ada lagi. Seiring di tinggalkanya nimbuzz saya rasa mig33 yang sudah berganti nama menjadi migme juga di tinggalkan pengguna khususnya di indonesia.

5. Jejaring Sosial BBM Blackberry Messenger


Jejaring sosial yang pernah buming selanjutnya adalah BBM Blackberry Messanger. Siapa yang tidak kenal dengan BBM, saya rasa anak gaul tidak mungkin tak mengenal BBM. Iya sebuah aplikasi chating milik RIM sebagai pemegang lisensi awal dari BlackBerry. BBM BlackBerry Messenger sendiri pada awalnya hanya bisa digunakan pada perangkat RIM atau dengan kata lain jejaring sosial chating khusus untuk pengguna perangkat Blackberry saja. Di indonesia sekitar tahun 2010 hingga 2014 pengguna Blackberry meningkat pesat. Berbagai kalangan beralih dari sms menggunakan BBM Blackberry Massenger besutan RIM. Boleh di bilang pada awal mula penggunaan perangkat Backberry di indonesia menandakan sebagai strata sosial dari masyarakat. Karena harga perangkatnya yang relatif mahal saat itu. Hal ini berlangsung sekitar kurang lebih tiga tahunan hingga sampai tahun 2015 .

Kemudian pada tahun 2016 tepatnya 27 juni PT. Elang Mahkota Teknologi (Emtek) resmi mengumumkan lisensi kepemilikan untuk aplikasi chating BBM Messenger. Dengan katalain RIM telah melepas lisensi atas penggunaan aplikasi BBM ini. Hasilnya BBM bisa di akses melalui perangkat non RIM seperti Android. Seiring di lepasnya lisensi kepemilikan aplikasi BBM ini imbasnya berakibat pada menurunya minat masyarakat untuk membeli produk RIM atau Blackberry. Hal hasil perangkat Blackberry jadi tidak laku di pasaran indonesia dan di tinggalkan penggunanya hingga kini. Sementara nasip aplikasi BBM yang lisensinya sudah di lepas RIM pun seperti terkatung-katung karena kalah saing dengan kehadiran aplikasi jejaring sosial whatsapp. Memangsih saat ini pengguna BBM masih terbilang cukup banyak sayapun masih menggunakanya, tapi saya rasa BBM sudah tidak se populer dulu.

Itulah lima aplikasi jejaring sosial yang sempat buming di indonesia yang pernah saya cicipi dan mungkin teman-teman juga sempat merasakan. Sebetulnya masih banyak lagi aplikasi yang pernah boming seperti ebudy dan lain-lain sebelum adanya facebook, instagram, twitter dan sebagainya. Aplikasi yang sudah kita bahas diatas kini di tinggalkan penggunanya yang sudah banyak ketika itu. Penyebabnya mulai dari salah strategi dalam marketing, hingga tenggelam akibat kemajuan teknologi Operation System OS. Buat teman-teman kelahiran tahun 90 an kebawah saya rasa pernah mencicipi manisnya chating di masa sekolah dan kuliah dulu. Atau janga-jangan pernah dapat pacar lewat aplikasi chating di atas ya ? Ayo ngaku wkwkwkwk.