Perangkat Keras Penyimpanan Pada Komputer
Alat penyimpanan perangkat keras atau yang lebih dikenal dengan Disk
Disk |
Seiring perkembangan teknologi komputer, perangkat keras penyimpananpun ikut berkembang dari masa ke masa. Mulai dari bentuk hingga jenisnya. Alat penyimpanan perangkat keras atau yang lebih dikenal dengan Disk. Merupakan bagian penting dari suatu komputer. Berikut ada empat komponen dari perangkat keras pada komputer yang pernah ada.
A. Hard Disk.
Harddisk atau harddisk drive (HDD) adalah sebuah komponen perangkat keras yang menyimpan data sekuler dan berisi piringan magnetis. Harddisk diciptakan pertama kali oleh insinyur IBM, Reynold Johnson pada tahun 1952.
Terdiri dari 50 piringan berukuran 2 kaki (0,6 meter), kecepatan rotasinya mencapai 1200 rpm (rotation per minute) dengan kapasitas penyimpanan 5 MegaBHe. Harddisk jaman sekarang ada yang selebar 0,6 cm dengan kapasitas 400 GigaByte.
Data yang disimpan dalam harddisk tidak akan hilang ketika harddisk tidak diberi tegangan listrik. Dalam sebuah harddisk, biasanya terdapat lebih dari satu piringan harddisk untuk memperbesar kapasitas data yang dapat ditampung.
Dalam perkembangannya kini harddisk secara fisik menjadi semakin tipis dan kecil namun memiliki daya tampung data yang sangat besar. Harddisk kini juga tidak hanya dapat terpasang di dalam perangkat (internal) tetapi juga dapat dipasang di luar perangkat (eksternal) dengan menggunakan kabel USB ataupun FireWir. Contoh hardisk bisa dilihat pada gambar paling atas.
B. Disket.
Disket |
Disket atau floppy disk adalah sebuah perangkat penyimpanan data yang terdiri dari sebuah medium penyimpanan magnetis bulat yang tipis dan fleksibel dan dilapisi lapisan plastik berbentuk kotak atau persegi panjang.
Disket "dibaca" dan "ditulis" menggunakan floppy disk drive, yang terletak di CPU. Kapasitas disket yang paling umum adalah 1 MB (seperti yang tertera pada lisket), meski kapasitas sebenarnya adalah sekitar 1,41. Karena kapasitas penyimpanan yang kecil saat ini disket sudah tidak di gunakan lagi.
C. Flash Disk.
Flash Disk |
Sebuah USB flash drive adalah sejenis memori flash bertipe NAND yang digabungkan dengan sebuah USB 1,1 atau 2,0 dan digunakan sebagai alat penyimpanan data kecil dan ringan yang bisa menyimpan data sampai 8 gigabyte lebih.
flash disk dan disket memiliki fungsi yang sama, hanya saja flash disk biasanya memiliki kapasitas penyimpanan yang jauh lebih besar dibanding disket. Jika sebuah disket hanya mampu menyimpan data sebesar 1,44 Mega Bytes maka sebuah flash disk mampu menyimpan data mulai 32 Mega Bytes 2 Giga Bytes, tergantung dengan berapa kapasitasnya.
Selain kualitas, mahal tidaknya flash disk juga tergantung dengan besarnya kapasitas yang tersedia, semakin besar kapasitasnya semakin mahal pula harganya. Memang harga flash disk cenderung menurun dibanding dulu ketika pertama kali di luncurkan, tapi harga sebuah flash disk tidak bisa dikatakan murah.
Agar flash disk awet, benda yang biasanya berukuran kecil ini juga harus di rawat. Bukan cuma karena harganya yang relatif mahal tapi juga biar data-data penting yang tersimpan didalamnya lebih aman. Berikut ini ada tips bagaimana merawat dan menggunakan flash disk dengan benar:
- Jauhkan Dari Medan Magnet Kuat.
- Jangan Terkena Air.
- Virus Scan.
- Proses Eject atau Stop.
- Jauhkan Dari Tempat Panas.
- Hindari Benturan Keras.
- Tutuplah selalu.
D. CD-Rom.
CD |
CD ROM bersifat read only (hanya dapat dibaca, tidak dapat ditulis berulang kali). Untuk dapat membaca isi CD ROM, komponen utama yang diperlukan adalah CD Drive. Baru pada perkembangannya CD ROM mulai kini dapat ditulis berulang kali (Re Write / RW) yang lebih dikenal dengan CD-RW terbuat dari bahan polycarbonate dan biasanya dilapisi dengan alumunium, karena permukaannya yang reflektif.
Informasi dilacak dari CD dengan laser berintensitas rendah, yang ditempatkan di dalam optical-disc player atau drive unit. Cara kerjanya, laser akan menyinari lapisan pelindung yang bening, ketika motor drive di CD player bekerja memutar disc. Laser itulah yang berfungsi melacak dan menampilkan data, baik dalam bentuk audio, gambar, maupun data lain yang direkam di salah satu Sisi CD. Sejak itu, kita mulai akrab dengan CD, baik ketika mendengarkan musik, nonton film, maupun data lain, termasuk aplikasi data komputer.
Sejarah CD Media disc, pada awalnya adalah sebuah piringan bundar yang terbuat dari logam atau plastik berlapis bahan yang bersifat magnet. Data direkam di atasnya, kemudian dibaca dari disk deng menggunakan kumparan pengkonduksi (conductin coil) yang dinamakan head.
Audio digital compact disc, pertama kali diluncurkan pada tahun 1982. Tapi sebenarnya, sejak tahun 1969 telah dilahirkan oleh seorang ahli Fisika bernam Klass Compaan di Phillips Research. Waktu itu belum dipublikasikan secara luas, karena masih banyak kelemahannya.
Tahun 1972, Compaan bersama temannya, Piet Kramer, berhasil menampilkan model video disc berwarna pertama. Pada saat hampir bersamaan, Phillips meluncurkan Audio CD pertama ke pasaran. Namun, mengalami masalah pada encoding (proses menterjemahkan data), sehingga gagal putar.
Akhirnya Phillips menggandeng Sony untuk bekerjasama di tahun 1978, dan mengembangkan standar baku untuk memproduksi CD. Dua tahun kemudian Phillips dan Sony berhasil meluncurkan Audio Digital Compact Disc dengan standar baku, dan mulai dipasarkan secara resmi di Eropa dan Jepang pada tahun 1982 dan di Amerika Serikat setahun kemudian.
Itulah empat jenis perangkat penyimpanan pada sebuah komputer. Semua perangkat tersebut hingga hari ini masih kita gunakan dalam pekerjaan. Kecuali Disket atau floppy disk yang penggunaanya saat ini sudah tidak ada lagi. Saat ini yang lebih sering di gunakan sebagai Disk tambahan portabel yaitu USB Flash Drive.
2 comments
Lampu service hp
elemen solder uap