Tips Sederhana Membentuk Anak Cerdas dan Percaya Diri.

Berikut ada lima kiat-kiat sederhana untuk membentuk anak supaya cerdas dan percaya diri
Tips Sederhana Membentuk Anak Cerdas dan Percaya Diri.
Percaya diri

Setiap orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk buah hatinya. Mereka rela berkorban apapun demi kebahagian anak. Pergi pagi pulang malam mencari nafkah demi kebahagian keluarga. Tak hanya berkorban demi menafkahi anak tetapi orang tua juga di tuntut mendidik anak supaya menjadi anak yang mandiri, cerdas dan percaya diri. Berikut ada lima kiat-kiat sederhana untuk membentuk anak supaya cerdas dan percaya diri.


Tips Membentuk Anak Cerdas.



1. Para Orang Tua Jadilah Anak-anak.


Pasangan suami istri ketika hendak menanamkan rasa percaya diri pada anak maka jadilah anak-anak. Menjadi anak-anak di sini maksudnya orang tua bukan diminta bersikap kekanak kanakan. Tapi lebih kepada menyatu dengan anak untuk ikut bermain bersamanya. Sediakanlah waktu anda paling tidak 30 menit dalam sehari untuk menemani anak anda bermain. Misalnya anak anda umur 7 tahun sukanya bermain boneka. Maka sang ibu ikutlah bermain boneka bersama sang anak.
Tujuanya adalah supaya anak merasa lebih dekat dengan orang tua. Menjalin keakraban dengan anak akan membuat anak tidak takut untuk cerita tentang kesulitan yang dia hadapi di sekolah ataupun dalam belajar. Membiarkan serta melibatkan diri dalam sebuah permainan bersama anak juga bisa merangsang kreativitas mereka dan meningkatkan rasa percaya diri.

2. Ceritakan Tentang Keluarga Yang Jauh.


Berceritalah tentang keluarga kepada anak anda. Tunjukan betapa dekatnya anda dengan keluarga yang lain. Ceritakan tentang kakek neneknya, ceritakan tentang paman dan bibinya ataupun saudara yang tinggalnya jauh. Cara ini juga akan membuat sang anak lebih mencintai keluarganya tidak acuh tak acuh saat dewasa nanti. Mereka juga akan lebih mudah mengenal keluarganya satu persatu meskipun jauh.
Disamping itu secara tidak langsung ketika sang anak mendengarkan cerita anda tentang keluarga, terutama mengenai kesuksesan yang membanggakan bisa juga membuat anak termotivasi dan percaya diri. Mereka akan merasa lebih bahagia dan senang serta bisa memperoleh banyak pelajaran hidup dari apa yang Anda ceritakan tersebut.

3. Biarkan Sesekali Anak Bosan Dengan Aktifitasnya.


Biarkanlah anak anda sesekali merasa bosan dengan aktifitasnya. Maksudnya disini ketika anak anda bosan dalam suatu permainan atau jenuh dengan suatu hal. Maka biarkan saja, jangan terlalu di tuntut untuk selalu aktif. Tujuanya supaya muncul berbagai cara kreatif pada diri sang anak dalam mengatasi kebosanan tersebut. Jadi pola pikir dan imajinasi anak akan terus berkembang untuk menemukan hal-hal baru.
Seorang anak yang aktif biasanya akan cepat bosan dan jenuh. Tapi dia juga akan lebih cepat menemukan hal-hal baru untuk mengatasi kebosananya. Jadi para orang tua jangan terlalu mengkawatirkan hal itu. Awasi saja jika anak anda bermain dengan benda tajam atau benda lain yang berbahaya bagi dirinya.

4. Utamakan Selalu Bertatap Muka Dengan Anak.


Orang tua yang sibuk bekerja biasanya jarang bertatap muka dengan anak. Orang tua berangkat kerja subuh ketika anak masih tidur dan pulang malam ketika anak sudah tidur. Sementara anak hanya di urus oleh baby siternya. Untuk berkomunikasi dengan anak biasanya hanya melalui telephone. Hal seperti ini tidaklah baik bagi perkembangan mental anak.

Memanfaatkan teknologi untuk menjaga kedekatan dengan anak boleh-boleh saja. Tapi, sebisa mungkin utamakan bertatap muka langsung dengan anak. Bertatap langsung bisa dilakukan ketika Anda mengobrol dengan anak, berbincang saat makan bersama, atau sekadar bersantai dengan anak di tempat tidur saat liburan. Jadi bagi para orang tua yang sibuk bekerja maka pergunakanlah hari libur sebaik-baiknya untuk menjalin kedekatan dengan anak anda. Ajak bercanda, ngobrol bersama, beres-beres rumah bersama jalin keakraban.

5. Sesering Mungkin Ngobrol dan Bertanya Pada Anak.


Ngobrol dan berbicara dengan anak meminta anak bercerita tentang aktifitasnya bisa merangsang kecerdasan sang anak. Begitupun ketika anda orang tua mengajak anak berdiskusi mengenaik semua kegiatannya bisa membuat anak menjadi lebih kritis dan peka. Di samping itu dengan seringnya anda ngobrol dengan anak. Anak tidak akan malu-malu lagi curhat tentang semua permasalahanya.

Misalnya masalah dalam belajar atau masalah dengan teman bermainya. Dengan begitu anda sebagai orang tua akan lebih mudah mengontrol sang anak. Lebih mudah menasehati dan memberikan masukan positif pada perkembangan anak. Satu hal lagi para orang tua jangan lupa untuk selalu memberi kecupan dan pelukan hangat pada anak karena mendapat pelukan dari orang yang disayangi bisa membuat anak merasa bahagia dengan terlepasnya hormon endorfin.

Itulah lima poin kiat membentuk anak cerdas dan percaya diri. Orang tua jadilah sebagai teman bagi anak. Jangan menjadi orang tua yang di takuti anak karna sering marah atau kurang kasih sayang pada anak. Anak adalah aset masadepan orang tua dunia dan akhirat. Smoga anak-anak kita menjadi anak yang berbakti soleh dan soleha Amin.