Butir Butir Rindu

kurangkul gelapnya malam terhanyut dalam galau

kurangkul gelapnya malam terhanyut dalam galau, semilir angin yang berhembus selalu membawa gundah, kulihat lagi bayangmu disini yang membuat gaduh didalam hati. Kembali ku urai kata demi kata tuk menghibur lara pada sebuah penantian panjang yang slalu membuat bimbang.

Sudah sekian lama kita tidak bertemu Sejuta rasa di hatiku adalah untukmu tak bisa kutulis dan ku ucapkan lagi. Kecuali tetesan air mata yang membasahi pipiku setiap kali ku mengingatmu saat yang lalu.

Ingin kembaliku gapai jemarimu kurengkuh dan kudekap dirimu tuk melepas pilu dan rindunya hatiku, lebih lama dan dalam lagi. Hatiku gelisah tak menentu perasaan gundah tanpa arah rindu yang tak mengalah.

Aku dan penat yang tak terobati, bersama jiwa yang hampa tanpa sentuhanmu. Kau disana Ingatkah dikau aku terpasung sendiri meratapi mimpi buruk ini. Dalam kesepian yang menyelimuti hati.

Bayangmu disini seperti nafas dalam jiwa Menemani kesendirian yang menderaku.

Memberi semangat pada langkah tertatihku, Hingga aku bisa berlari bersamamu, Hanya padamu akan kulantunkan bisik jiwaku. Berjanjilah, untuk segera kembali...!

Aku akan tetap menantimu dalam asa hati dan iman. Kasih entah sampai kapan rinduku ini kau tawan, adakah kau peduli dengan rasaku ini.....?