Pantun Syair Muda Mudi
Tanjung pinang kotanya ramai, tempat berdagang perantau minang
1 min read
![]() |
Pantun |
Contoh Pantun Muda-mudi Tentang Cinta
Tanjung pinang kotanya ramai,
tempat berdagang perantau minang,
badan ini lemah terkulai,
pujaan hati digandeng orang.
Pintalan benang pintal berganti,
tenunan halus songketpun jadi,
jikalau tuan rindukan istri,
pandang fotonya penghibur diri.
Ambil kembang sibunga rampai,
jadikan jimat pemikat hati,
tak usah resah di tinggal pergi,
cari yang lain buat penganti.
Biarlah malam tetap berlalu,
rembulan enggan berbagi sinar,
biarlah saya disini menunggu,
menanti untuk segera dilamar.
Kenapa bulan meratapi malam,
kemana bintang yang kau agungkan,
jikala hatimu terasa suram,
baca pantunku hilangkan beban.
Ku ucap sembah beserta salam,
sebagai tanda penghormatan,
dendam di hati jangan dipendam,
marilah kita bermaaf maafan.
Sarang lebah di celah daun,
terbang disambar si elang jantan,
jagalah sikap moral dan santun,
pertanda orang baik budiman.
Menabur benih di tengah sawah,
sarang belut pinggir pematang,
berkata bohong membuat resah,
pikiranpun ikut tak tenang.
Buah pauh jatuhlah tiga,
tergolek golek dicelah rumput,
duhai dinda yang jauh disana,
tunggulah kanda datang menjemput.
Post a Comment